Cari Blog Ini

Selasa, 03 Januari 2012

Kandungan minuman ber ion Pocari sweat

POCARI SWEAT Pengganti Ion Tubuh


Saga Nutraceutical Research Institut adalah salah satu dari 20 pusat penelitian yang dimiliki oleh Otsuka Pharmaceutical Co.,Ltd.Japan. Disini diteliti mengenai cairan tubuh, komposisi cairan tubuh dan apa pengaruhnya jika tubuh kekurangan cairan. Berdasarkan hasil penelitian bertahun-tahun inilah diciptakan konsep produk POCARI SWEAT, sebagai minuman pengganti ion tubuh.
Pabrik POCARI SWEAT, PT. Amerta Indah Otsuka,  terletak di Desa Cicurug, Sukabumi, Jawa Barat, kira-kira 100km dari Denman ketinggian 400m diatas permukaan laut. Diatas lahan seluas 74,650 m2 inilah dibangun fasilitas untuk memproduksi POCARI SWEAT untuk kemudian dipasarkan secara nasional, bahkan juga untuk di tujuan ekspor.
60 % berat badan kita adalah cairan, terdiri dari air dan elektrolit. Elektrolit adalah uraian dari garam mineral yang secara alami sudah ada dalam tubuh kita. Elektolit adalah gabungan dari ion positif (kation) & ion negatif (anion), berguna untuk membantu kelancaran fungsi cairan tubuh. POCARI SWEAT mengandung elektrolit dengan komposisi mirip dengan cairan tubuh.

Adapun cairan tubuh berfungsi untuk
  • Transportasi sari makanan & oksigen untuk di antarkan seluruh tubuh.
  • Pengaturan suhu tubuh.
  • Menjaga kelembaban kulit.
POCARI SWEAT pengganti ion tubuh.

Setiap harinya kita bisa kehilangan ± 2500 ml cairan tubuh melalui keringat, buang air kecil, buang air besar dan juga melalui pernafasan. Supaya seimbang, jumlah cairan yang masuk harus sama dengan jumlah cairan yang keluar. Jika tidak, maka tubuh akan mengalami dehidrasi.
Bahkan saat tidur pun kita kehilangan cairan tubuh. Bukan hanya lewat pernafasan, namun juga lewat penguapan dari pori-pori kulit. Saat tidur adalah saat yang paling tepat untuk pemulihan kondisi dan cairan tubuh berperan penting, tidak hanya mengantarkan zat-zat gizi dan oksogen ke seluruh tubuh, tapi juga membantu proses penggantian sel-sel yang rusak. Agar cairan tubuh tetap optimal, minum POCARI SWEAT sebelum tidur dan saat bangun tidur sehingga proses pemulihan tubuh pun akan menjadi optimal.

Warna urin dapat dijadikan sebagai indikator dehidrasi.
Skala 1-3 : Normal
Skala 4-5 : Dehidrasi menengah
Skala 6-7 : Dehidrasi berat
Skala 8     : Kemungkinan terjadi infeksi dalam tubuh

Berdasarkan hasil penelitian, POCARI SWEAT dapat diserap lebih cepat oleh tubuh, sehingga lebih cepat mengembalikan kehilangan cairan tubuh. Hal ini disebabkan oleh komposisinya yang mirip dengan cairan tubuh.
Selama kita berpuasa, tubuh kita kehilangan cairan lebih dari 12 jam. Hal ini dapat menyebabkan tubuh terasa lelah. Karena itu disarankan untuk minum POCARI SWEAT saat berbuka dan sahur untuk menjaga jumlah cairan tubuh, sehingga kita tetap segar saat berpuasa.
DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) disebabkan oleh virus dengue (baca : Denggi) yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti betina. Akibat gigitan nyamuk itu tubuh akan mengalami demam tinggi (39°-41°C), tubuh akan mengantisipasi dengan mengeluarkan keringat. Keadaan ini membuat tubuh dehidrasi dan kondisi tubuh akan semakin buruk jika dehidrasi tak segera diatasi. POCARI SWEAT  mengatasi dehidrasi sehingga kondisi tubuh dapat membaik.
Sejak awal proses hingga akhirnya menjadi produk jadi, segala proses diawasi secara ketat, sehingga produk yang dihasilkan adalah produk berkualitas tinggi.
POCARI SWEAT dapat dinikmati oleh siapa saja. Mulai dari anak-anak usia 1 tahun keatas, hingga usai lanjut. Bahkan bisa juga dinikmati oleh ibu hamil, setelah melahirkan ataupun selama masa menyusui. POCARI SWEAT juga dapat dinikmati kapan saja. Jadi tidak perlu menunggu habis sakit atau habis olahraga. Kapan saja tubuh memerlukan pengganti cairan tubuh, maka itulah saatnya minum POCARI SWEAT.
POCARI SWEAT tidak mengandung pengawet dan tidak menggunakan pemanis buatan.
POCARI SWEAT tidak mengandung soda ataupun kafein, sehingga tidak menimbulkan iritasi lambung ataupun ketagihan.
POCARI SWEAT rendah kalori, sehingga tidak menyebabkan kegemukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar